Jumat, 11 Oktober 2013

Sejarah Kecil “Petite Histoire” Indonesia

 Oleh: Peni Widi Hastuti
Karya ini termasuk karya sastra yang bergendre prosa lama. Prosa merupakan salah satu bentuk karya sastra yang waktu pemunculannya sebelum tahun 1920. Prosa lama dibagi atas berbagai macam bentuk, diantaranya legenda, mitos, hikayat, cerita sejarah dan lain- lain. Berikut ini adalah salah satu contoh bentuk cerita sejarah dengan judul “Sejarah Kecil ‘Petite Histoire’ Indonesia”. Buku ini merupakan salah satu hasil karya sastrawan Indonesia angkatan ’45 yang bernama H. Rosihan Anwar. Rosihan Anwar lahir di Kubang, Nan Dua, Sumatera Barat pada tanggal 10 Mei 1922.Ia pemeluk agam Islam. Ia pernah menempuh pendidikan H.I.S di Padang, MULO di Padang, A.M.S A Jursan Klasik Barat di Yogyakarta(1942), serta School of Journalism,Columbia University di  New York (1954). Setelah menamatkan pendidikannya ia bekerja pada dunia jurnalistik dan kewartawanan. Adapun pengalaman kerja yang pernah ia jalani diantaranya reporter di Asia Raya Jakarta (1943- 1946), redaktur pertama Harian Merdeka Jakarta (1945- 1946), pendiri dan pemimpin redaksi majalah Siasat (1947- 1957), pendiri perusahaan film nasional “Perfini” (1950), pegawai perusahaan swasta “Indomarine”, Jakarta (1963- 1968), kolomnis Bussines News (1963), kolomnis Kompas, Harian Kami, Angkatan bersenjata, Jakarta (1966- 1968), koresponden harian Australia The Age, Melbourn (1967- 1968), koresponden harian India hindustan Times, New Delhi (1968- 1969), koresponden surat kabar Minggu Asian, Hongkong (1970- 1971), pemimpin redaksi harian Pedoman periode kedua (29 November 1968- 14 Januari 1974), koresponden harian The Straits Times, Singapura dan The Straits Times, Kuala Lumpur(1976- 1981), ketua umum Persatuam Wartawan Indonesia (PWI) pusat (periode1970- 1973), aktor pembantu dalam film “Darah dan Doa” (1950), “Lagi- lagi Krisis” (1956), “Karmila”(1974), “Tjoet Nja Dien” (1988), Producer/ director/ script- writerfilm dokumenter/ sejarah untuk TVRI seperti “Tanah Toraja” (1984), “Hatta dan Sjahrir di Banda Neira”(1984), “Kerajaan Islam Samudra Pasai”(1985), “Perundingan Linggar Jati 1946” (1991).

HAKIKAT SASTRA ANAK




 Oleh : Kartika Septiarini, S.Pd.*


     A.    Hakikat Sastra Anak
Sastra berbicara tentang hidup dan kehidupan, tentang berbagai persoalan hidup manusia, tentang kehidupan di sekitar manusia, tentang kehidupan pada umumnya, yang semuanya diungkapkan dengan cara dan bahasa yang khas. Artinya, baik cara pengungkapanannya maupun bahasa yang dipergunakan untuk mengungkapkan berbagai persoalan hidup, atau biasa disebut gagasan,adalah khas sastra, khas dalam poengertian lain dari pada yang lain.