“Tanaman murbei dikenal sebagai tanaman ulat sutera, hewan penghasil benang sutera . Bagi manusia tanaman ini
juga bermanfaat untuk mengatasi bisul, hingga membantu menyehatkan jantung.
Manfaatkn akar, daun, buah atau rantingnya!”
Tatang, pensiunan pegawai negeri merasa awet muda dan lebih berstamina.
Hal itu dirasakan
sejak tekanan darah dan kolesterolnya normal, hasil dari rajin mengkonsumsi daun
murbei. Pakan ulat sutera itu dijadikan lalap dan minuman teh. Padahal sebelumnya
ia sering merasa pusing karena tekanan darah dan kolesterolnya yang tidak
normal. Apa yang terkandung dalam tanaman murbei sehingga bisa menyehatkan
tubuh Tatang?
BANYAK
ZAT GIZINYA
Tanaman latin bernama Morus alba L. Berasal dari Cina. Di Makasar, Malang, Jepara,
Temanggung, dan Bogor tanaman ini banyak di budidayakan. Murbei tumbuh baik
pada ketinggian lebih dari 100 m di atas permukaan laut dan memerlukan cukup
sinar matahari. Murbei berbunga sepanjang tahun, buahnya banyak serupa buni,
berair dan rasanya enak. Buah muda berwarna hijau, setelah masak menjadi hitam.
Menurut TCM (pengobatan tradisional Cina), buahnya manis, dingin, masuk
meridian jantung, hati, dan ginjal. Fungsinya memelihara darah dan ginjal,
bersifat diuretik, peluruh dahak, hipotensif, meningkatkan sirkulasi darah, dan
efek tonik pada jantung. Daunnya bersifat pahit, manis, dingin, masuk meridian
paru dan hati. Khasiatnya sebagai peluruh kentut (karminatif), keringat,
kencing (diuretik) mendinginkan darah, meredam demam (antipiretik), dan
mempertajam penglihatan. Rantingnya bersifat pahit, netral, dan masuk meredian
hati. Khasiatnya antipiretik, analgesik, dan antirematik. Kulit akar bersifat
manis, sejuk, dan masuk meredian paru. Khasiatnya, sebagai antiasmatik,
ekspektoran, diuretik, dan menghilangkan bengkak.
Mengutip Dr. Setiawan Dalimartha, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Dokteer
Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur, daun murbei mengandung asam
folat, fitoestrogen, asam amino, copper,zinc,
vitamin A, B1, C, dan karoten.bagian ranting mengandung tanin dan vitamin A.
Buahnya mengandung sakarida, asam linoleat, asam oleat, vitamin B1, B2, C, dan
karoten. Kulit batang mengandung triterpenoid dan flavonoid. Kulit akar
mengandung derivat flavone mulberrin,sedangkan bijinya mengandung
urease.
DARI
AKAR HINGGA BUAH
Menurut Dr. Setiawan, daun muda merbei enak disayur serta berkhasiat
meluruhkan kentut, keringat dan kencing, mendinginkan darah, sebagai pereda
demam, penerang penglihatan, penurun tekanan darah tinggi, dan mengatasi
kencing manis. Baik untuk memperbanyak ASI, mengatasi gangguan percernaan
menurunkan kolesterol, mengatasi sakit kulit, kaki gajah, sakit kepala, batuk,
demam, dan malaria. Buahnya sangat bermanfaat untuk memperkuat ginjal,
meningkatkan sirkulasi darah, menagtasi susah tidur, batuk berdahak,
pendengaran kurang,sembelit pada orang tua, sakit tenggorokan, sakit otot, dan
kurang darah. Adapun kulit akaarnya untuk mengatasi sesak napas (asma), muka
bengkak, kencing nyeri, dan sakit gigi. Rantingnya untuk mengatasi rematik,
sakit pinggang, kram, tekanan darah tinggi, dan menyuburkan rambut.
“Di luar negeri, daun murbei sudah diwujudkan dalam bentuk obat
suntik,” kata Dr. Setiawan. Untuk memanfaatkannya ambil bagian tanaman murbei
sesuai kebutuhan, potong-potong lalu keringkan. Untuk pemakain luar seperti
untuk mengatasi luka, gunakan daun segar yang ditumbuk halus dan dibobokkan pada bagian yang luka.
Sumber: Tabloid Gaya Hidup
Sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar