Kamis, 03 Januari 2013

MURBEI SI PENAMBAH STAMINA


“Tanaman murbei dikenal sebagai tanaman ulat sutera, hewan penghasil benang sutera . Bagi manusia tanaman ini juga bermanfaat untuk mengatasi bisul, hingga membantu menyehatkan jantung. Manfaatkn akar, daun, buah atau rantingnya!”
Tatang, pensiunan pegawai negeri merasa awet muda dan lebih berstamina. Hal itu dirasakan sejak tekanan darah dan kolesterolnya normal, hasil dari rajin mengkonsumsi daun murbei. Pakan ulat sutera itu dijadikan lalap dan minuman teh. Padahal sebelumnya ia sering merasa pusing karena tekanan darah dan kolesterolnya yang tidak normal. Apa yang terkandung dalam tanaman murbei sehingga bisa menyehatkan tubuh Tatang?


BANYAK  ZAT GIZINYA
Tanaman latin bernama Morus alba L. Berasal dari Cina. Di Makasar, Malang, Jepara, Temanggung, dan Bogor tanaman ini banyak di budidayakan. Murbei tumbuh baik pada ketinggian lebih dari 100 m di atas permukaan laut dan memerlukan cukup sinar matahari. Murbei berbunga sepanjang tahun, buahnya banyak serupa buni, berair dan rasanya enak. Buah muda berwarna hijau, setelah masak menjadi hitam. Menurut TCM (pengobatan tradisional Cina), buahnya manis, dingin, masuk meridian jantung, hati, dan ginjal. Fungsinya memelihara darah dan ginjal, bersifat diuretik, peluruh dahak, hipotensif, meningkatkan sirkulasi darah, dan efek tonik pada jantung. Daunnya bersifat pahit, manis, dingin, masuk meridian paru dan hati. Khasiatnya sebagai peluruh kentut (karminatif), keringat, kencing (diuretik) mendinginkan darah, meredam demam (antipiretik), dan mempertajam penglihatan. Rantingnya bersifat pahit, netral, dan masuk meredian hati. Khasiatnya antipiretik, analgesik, dan antirematik. Kulit akar bersifat manis, sejuk, dan masuk meredian paru. Khasiatnya, sebagai antiasmatik, ekspektoran, diuretik, dan menghilangkan bengkak.
Mengutip Dr. Setiawan Dalimartha, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Dokteer Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur, daun murbei mengandung asam folat, fitoestrogen, asam amino, copper,zinc, vitamin A, B1, C, dan karoten.bagian ranting mengandung tanin dan vitamin A. Buahnya mengandung sakarida, asam linoleat, asam oleat, vitamin B1, B2, C, dan karoten. Kulit batang mengandung triterpenoid dan flavonoid. Kulit akar mengandung derivat flavone mulberrin,sedangkan bijinya mengandung urease.

DARI AKAR HINGGA BUAH
Menurut Dr. Setiawan, daun muda merbei enak disayur serta berkhasiat meluruhkan kentut, keringat dan kencing, mendinginkan darah, sebagai pereda demam, penerang penglihatan, penurun tekanan darah tinggi, dan mengatasi kencing manis. Baik untuk memperbanyak ASI, mengatasi gangguan percernaan menurunkan kolesterol, mengatasi sakit kulit, kaki gajah, sakit kepala, batuk, demam, dan malaria. Buahnya sangat bermanfaat untuk memperkuat ginjal, meningkatkan sirkulasi darah, menagtasi susah tidur, batuk berdahak, pendengaran kurang,sembelit pada orang tua, sakit tenggorokan, sakit otot, dan kurang darah. Adapun kulit akaarnya untuk mengatasi sesak napas (asma), muka bengkak, kencing nyeri, dan sakit gigi. Rantingnya untuk mengatasi rematik, sakit pinggang, kram, tekanan darah tinggi, dan menyuburkan rambut.
“Di luar negeri, daun murbei sudah diwujudkan dalam bentuk obat suntik,” kata Dr. Setiawan. Untuk memanfaatkannya ambil bagian tanaman murbei sesuai kebutuhan, potong-potong lalu keringkan. Untuk pemakain luar seperti untuk mengatasi luka, gunakan daun segar yang ditumbuk halus dan dibobokkan pada bagian yang luka.
Sumber: Tabloid Gaya Hidup Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar