Oleh: Peni Widi Hastuti
Semakin
hari, semakin memprihatinkan saja keadaan lingkungan kita. Tidak perlu
mengambil contoh dari kota– kota besar
yang padat penduduknya, coba saja perhatikan lingkungan tempat kita
berpijak saat ini. Mulai dari lingkungan rumah, jalan raya, bahkan kampus
tempat kita menimba ilmu juga tidak luput dari pencemaran lingkungan. Hal ini
dapat dibuktikan dengan banyaknya plastik bekas makanan ringan, rautan pensil, kertas
berserakan dan sampah yang terselip di dalam laci meja. Jika sudah seperti itu
pihak manakah yang harus disalahkan?
Hampir setiap saat mahasiswa mendapat materi tentang lingkungan dan bagaimana menjaganya. Tetapi pada kenyataannya itu
hanyalah sebuah teori yang masuk melalui telinga kanan dan keluar melalui
telinga kiri. Banyak mahasiswa yang belum menyadari tentang pentingnya
kebersihan lingkungan. Sebagian dari mereka mungkin beranggapan ada mas
cleaning service yang akan membereskannya. Akan tetapi apakah mereka sadar,
sebenarnya mereka telah menanamkan kebiasaan buruk pada diri mereka masing–
masing yang kemudian akan mereka bawa dalam menjalani kehidupan sehari– hari?
Perlu
kita ketahui sebuah plastik yang telah tercampur denga lingkungan membutuhkan
waktu hingga 80 tahun untuk dapat terurai. Bayangkan saja mebutuhkan waktu
berapa ratus bahkan ribuan tahun lingkungan dapat mengurai sampah tersebut,
sementara semakin hari semakin banyak saja pencemaran yang terjadi. Jika sudah
demikian bagaimana dengan kehidupan anak– cucu kita dengan lingkungan yang
seperti itu? Saat terjadi bencana seperti tanah longsor atau banjir terkadang
kita menyalahkan lingkungan, lebih parahnya lagi kita menyalahkan Tuhan.
Sedangkan sebenarnya bencana tersebut terjadi akibat ulah kita sendiri, manusia
yang tidak bisa menghargai lingkungan.
Untuk
itu kita sebagai mahasiswa yang juga sebagai calon pendidik sudah sepantasnya
menyadari dan menanamkan pada pribadi
kita masing– masing untuk lebih bisa mencintai lingkungan. Mulailah dari hal–
hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak lingkungan,
menggunakan air dan listrik seperlunya dan mampu memanfaatkan sumber daya alam
dengan bijaksana. Sedikit langkah kecil akan membawa perubahan besar untuk lingkungan yang tetap lestari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar