Nasihat orang tua
sering diabaikan anak. Dalam buku No More
Misbehavin’: 38 Dfficult Behaviors and How Stop Them, Michele Borba, Ed. D,
memberi saran sebagai panduan agar anak mendengarkan orang tua.
Anak-anak tidak bisa
belajar menjadi pendengar yang baik bila mereka tidak memiliki panutan yang
baik. Pastikan kita sebagai orang tua menunjukkan apa yang kita harapkan dari
mereka dengan menjadi pendengar yang baik.
Seperti pepatah “Kita memiliki dua telinga
dan satu mulut karena ada alasannya.” Maksudnya, dengarkan anak Anda saat
bicara dua kali lebih banyak daripada bicara Anda.
2.
Berbicaralah dengan penuh hormat
Bila Anda menjadi
seorang anak, bagaimana Anda ingin diajak berbicara? Gunakan harapan Anda itu
sebagai modelnya.
3.
Beri perhhatian terlebih dahulu baru berbicara
Dapatkan perhatian
anak terlebih dulu. Pastikan mereka melihat Anda sebelum Anda berbicara. Secara
verbal, Anda juga bisa meminta perhatian anak saat bertatapan, Anda mendapat
perhatian penuh dari anak. Inilah saat Anda menyatakan permintaan.
4.
Berikan peringatan
Ada kalanya sulit
mengalihkan perhatian anak, terlebih saat mereka melakukan sesuatu yang
menarik. Beri batasan waktu kepada mereka. Contohnya, “ Ayah/Ibu memerlukan
bantuan kamu, lima menit lagi ya?”
5.
Turunkan volume suara
Daripada berteriak,
lebih baik turunkan volume suara Anda. Berbicaralah dengan nada yang lebih
lembut.
6.
Jangan berpanjang lebar
Ungkapkan permintaan
kepada anak secara singkat dan langsung, karena anak tidak menyukai penjelasan
yang panjang lebar. Contohnya, “bereskan temapat tidurmu sebelum bermain”.
Kadang, irit kata juga membantu. Cukup
satu kata kadang bisa menjadi trik yang baik, misalnya “PR”.
Oleh: Peni W Hastuti,tabloid gaya hidup sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar